tsanikurnia.blogspot.com - membaca al-quran - Aku seorang muslim, kata alquran bukanlah sebuah kata yang tabu lagi untukku. Membaca dan memahaminya merupakan kenikmatan tersendiri untukku. Dalam hidupku, setidaknya ada satu hal yang dapat berguna bagiku kelak ketika di akhirat. Yaitu membaca al-quran atau yang sering kusebut dengan tadarrusan.

Ketenangan, kenyamanan dan kedamaian ada didalamnya. Aku sering berkeluh kesah padanya (al-quran), karena bagiku, al-quran adalah benda suci tak berdosa yang bisa menciptakan dan mengembalikan energi suci bagi si pembacanya.

Di Gorontalo, membaca al-quran bukan lagi sebuah tadarrusan yang menggunakan kecepatan membaca dengan memperhatikan tajwidnya, melainkan sebagai sang qori' dengan mengindahkan lantunan nada dan irama saat membaca. Sungguh merdu, indah, terasa sejuk. nggak bisa dibayangin deh...

Lambat laun, karena kini aku telah berdomisili di gorontalo maka akupun mulai belajar mengindahkan lantunan ayat suci itu. Dengan penuh usaha, aku mendaftar ke sebuah pelatihan tilawah yang bahkan tidak sembarang orang bisa mengikutinya. Karena kegiatan yang bernilai religius ini lebih mengutamakan niat dan kesungguhan dari si pelaku maupun peserta tersebut. Alhamdulillah Allah memudahkan jalanku dalam belajar ber-qori'. Dan kini aku sering disebut Qori'ah (qori' wanita).

Keresahan, kegundaan, emosi, maupun hiruk pikuk lain yang berhubungan dengan duniawi seakan sirna tergantikan dengan ketenangan batiniah. Mengambil titik kesimpulan darinya, aku berpikir bahwa al-quran adalah segalanya. Dengan benda ini aku lebih dekat dengan penciptaku, dan dengan al-quran inilah aku mendapatkan jati diriku. Jati diri bahwa aku makhluk lemah, tak berati apapun dibanding keagungan Tuhan. Tak bernilai sedikitpun dibanding kekuasaan Allah. Tuhan maha segala-galanya.

Sekian artikel ini saya buat, semoga kita menjadi insan yang selalu mengingat dari mana asal muasal kita, dan keman kita akan kembali selain kepangkuan-Nya.
wassalamu'alaikum. -membaca al-quran

Posting Komentar

 
Top